MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
PASAR DAN PEMASARAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Makalah ini diajukan
untuk salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Jurusan Pendidikan Biologi
SITI KHUMAIRAH F.
(20500115049)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2018
Puji
Syukur KITA ucapkan kepada Tuhan YME, karena dengan limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga dapat membuat dan menyelesaikan makalah
Aspek Pemasaran dan Strategi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,
guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Dalam penyusunan makalah ini, banyak
sekali pihak yang telah membantu. Untuk itu tidak lupa penyusun menyampaikan
terima kasih kepada :
- Bapak dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
- Teman-teman dan semua pihak yang ikut serta dalam pembuatan makalah ini.
Kami
selaku penyusun sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat
konstruktif. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kelangsungan
proses belajar mengajar dikelas khususnya.
DAFTAR ISI
SAMPUL
JUDUL………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang…………………………………………………………… 1
B.
Rumusan Masalah………………………………………………………….2
C.
Tujuan……………………………………………………………………..
2
BAB II: PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pasar dan
Pemasaran…………………………………………. 3
B.
Jenis-jenis
Pasar………………………………………………………….. 4
C.
Konsep-konsep
Inti Pemasaran…………………………………………... 5
D.
Manajemen Pemasaran……………………………………………………
5
E.
Tujuan Sistem Pemasaran…………………………………………………
F.
Strategi dan Konsep Pemasaran…………………………………………...
G.
Membangun Hubungan dengan Pelanggan ……………………………….
H.
Membangun Ekuitas Pelanggan……………………………………………
I.
Rset Pemasaran…………………………………………………………….
J.
Marketing Mix (Strategi Bauran Pemasaran)………………………………
BAB III: PENUTUP
A.
Kesimpulan………………...………………………………………………
B.
Saran…………………………………………………………………….
..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Konsep pemasaran merupakan hal
yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pemasaran
lainnya, dimana perusahaan melakukan perencanaan serta memikirkan konsep-konsep
apa yang harus dilakukan bagi perusahaannya tersebut, sehingga tercipta
kepuasan pelanggan yang diinginkan oleh perusahaan. Konsep pemasaran merupakan
suatu falsah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran
terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci
keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Sedangkan definisi lain menyatakan
bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para
pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler, 1997:17). Jadi konsep pemasaran
merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan
adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar dan selanjutnya memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan pelanggan
yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para saingan, hal ini dilakukan
untuk meningkatkan loyalitas pelanggan pada suatu perusahaan.
Konsep pemasaran ini berpendapat bahwa menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien merupakan kunci utama dalam mencapai sasaran
dan tujuan organisasi. Jadi di sini kebutuhan pasarlah yang paling diutamakan
bukan kebutuhan atau kepentingan penjual. Di sini harus dipikirkan bagaimana
menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen.
Produsen harus dapat mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan
pelanggan. Singkatnya konsep berwawasan pemasaran ini berlandaskan pada empat
aspek utama yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terkoordinir,
dan keuntungan melalui kepuasan pelanggan.
Pada dasarnya konsep pemasaran menekankan orientasi pada
kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran yang
terpadu yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan langganan sebagai kunci untuk
keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian ada empat unsur pokok
yang terdapat dalam konsep pemasaran, yaitu: orientasi pada konsumen (kebutuhan
dan keinginan konsumen), kegiatan pemasaran yang terpadu, kepuasan konsumen
atau pelanggan, dan tujuan perusahaan jangka panjang. Konsep pemasaran ini
sering dicampuradukkan atau dikaburkan dengan istilah konsep penjualan. Konsep
penjualan menekankan orientasi pada produk yang dihasilkan untuk dijual yang
didukung dengan kegiatan penjualan dan promosi, sehingga tujuan perusahaan
jangka pendek dapat dicapai melalui pencapaian target penjualan.
a. Bagaimana
pengertian pasar dan pemasaran.?
b. Bagaimana
jenis-jenis Pasar?
c. Bagaimana
konsep-konsep Inti Pemasaran?
d. Bagaiamana
manajemen pemasaran?
e. Bagaimana
tujuan sistem pemasaran?
f. Bagaimana
strategi dan konsep pemasaran?
g. Bagaimana
membangun hubungan dengan pelanggan?
h. Bagaimana
membangun ekuitas pelanggan?
i.
Bagaimana riset pemasaran?
j.
Bagaimana marketing mix (Strategi Bauran Pemasaran)?
C.
Tujuan
a.
Untuk mengetahui pengertian pasar dan pemasaran.
b.
Untuk mengetahui jenis-jenis Pasar.
c.
Untuk mengetahui konsep-konsep Inti Pemasaran.
d.
Untuk mengetahui manajemen Pemasaran.
e.
Untuk mengetahui tujuan sistem Pemasaran.
f.
Untuk mengetahui strategi dan konsep Pemasaran.
g.
Untuk mengetahui membangun hubungan dengan pelanggan.
h.
Untuk mengetahui membangun ekuitas pelanggan.
i.
Untuk mengetahui riset pemasaran.
j.
Untuk mengetahui marketing mix (Strategi Bauran
Pemasaran).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pengertian pasar adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam
bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar melainkan dapat terjadi
dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Pengertian Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi
terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia
inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang
(promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar.
Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran
agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
B. Jenis-jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata
ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut
ini:
·
Pasar Nyata.
Pasar
nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat
dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
- Pasar Abstrak
Pasar
abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang
akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan
surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar
valuta asing.
Jenis
pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar
dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
- Pasar Tradisional
Pasar
tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan
pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
- Pasar Modern
Pasar
modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan
dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini
adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis –
Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis
barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging
serta pasar loak.
Jenis –
Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya
barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
- Pasar Lokal
- Pasar Daerah
- Pasar Nasional dan
- Pasar Internasional
C. Konsep-konsep Inti Pemasaran
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
D.
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen
dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen
adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan
(Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah
sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan
organisasi.
E.
Tujuan
Sistem Pemasaran
1.
Memaksimalkan konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin
banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik karena
konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan
kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
2.
Memaksimalkan kepuasan konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja
(hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil
dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau
kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di
atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas. Ada beberapa cara
mengukur dan mengamati tingkat kepuasan konsumen/pelanggan yaitu :
k.
Sistem Keluhan dan Saran
Misalnya
dengan cara menyediakan formulir dan kotak saran di tempat-tempat tertentu yang
mudah dilihat oleh konsumen. Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut
dapat mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa mendatang. Kelebihan
sistem ini adalah murah dan mudah untuk diterapkan. Kekurangannya adalah kurang
menggambarkan secara rinci dan lengkap.
l.
Survei Kepuasan Konsumen
Sistem
keluhan dan saran kadang-kadang dirasakan tidak memadai, karena tidak
menggambarkan secara engkap kepuasan dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan
penelitian ternyata banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap
suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui kotak saran yang
telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin merasa bahwa keluhannya tidak akan
berlanjut atau banyak yang tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah
menggambarkan keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena beberapa buah
pertanyaan telah direncanakän dan dipersiapkan secara matang, misalnya dalam
bentuk wawancara atau kuesioner.
3.
Memaksimalkan kualitas hidup
Tujuan pemasaran yang meningkatkan kualitas hidup merupakan tujuan yang
bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem pemasaran, kualitas,
persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.
F.
Strategi
dan Konsep Pemasaran
Didalam strategi
pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang meliputi
; Pelanggan (Customer), Perusahaan (Corporation) dan Persaingan /
Kompetisi (Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis selalu
memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan dimana Perusahaan
dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Dalam hal ini,
kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata kunci yang dikembangkan
dengan lebih optimal.
strategi
pemasaran yang baik mencakup 3 (tiga) hal berikut :
1.
Definisi pasar yang jelas.
2.
Kolaborasi yang baik antara
kekuatan perusahaan dan kebutuhan pasar.
3. Kinerja Perusahaan yang unggul, aktif dan responsif terhadap berbagai kondisi persaingan.
3. Kinerja Perusahaan yang unggul, aktif dan responsif terhadap berbagai kondisi persaingan.
Bersama-sama,
tiga elemen dasar (perusahaan, kompetisi dan pelanggan) membentuk
interaksi terkait secara dinamis. Jika apa yang diinginkan oleh pelanggan tidak
cocok dengan kebutuhan perusahaan, maka dalam kelangsungan jangka panjang masa
depan perusahaan mungkin akan dipertaruhkan. Positif matching dari kebutuhan
dan tujuan pelanggan dan perusahaan ini diperlukan untuk hubungan baik yang
berkelanjutan.
Berdasarkan interaksi lanjutan itu, maka pembentukan strategi
pemasaran memerlukan 3 keputusan sebagai berikut :
1. Dimana berkompetisi (Where to
compete)
Hal ini memerlukan definisi pasar
yang jelas (misalnya, bersaing di seluruh pasar atau dalam satu atau lebih
segmen).
2. Bagaimana berkompetisi (How to
compete)
Hal ini memerlukan sebuah alat untuk
bersaing (misalnya, memperkenalkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan atau menciptakan posisi baru untuk produk yang sudah ada).
B. Kapan untuk terjun dalam kompetisi (When
to compete)
Keputusan ini sangat diperlukan guna
menentukan waktu memasuki pasar secara langsung (misalnya, menjadi yang pertama
di pasar atau menunggu sampai permintaan utama didirikan). Tentunya sumber daya
perusahaan menjadi landasan utama dalam membuat keputusan yang tepat.
Banyak hal yang dapat anda kembangkan dalam meningkatkan
strategi pemasaram perusahaan anda. Tentunya pemberdayaan secara berkelanjutan
atas seluruh aset perusahaan akan menambah kemampuan perusahaan dalam bersaing
dalam kompetisi.
G. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Langkah keempat, merupakan hal yang
penting setelah tiga langkah sebelumnya, yaitu membangun hubungan pelanggan
yang menguntungkan. Kunci membangun hubungan dengan pelanggan, menciptakan
nilai yang unggul dan kepuasa pelanggan. Pelanggan yang puas cenderung akan
menjadi pelanggan yang loyal dan tentunya akan berkontribusi bagi perkembangan
bisnis.
1. Nilai
Pelanggan
Menarik
dan mempertahankan pelanggan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Pelanggaan
sering kebingungan saat memilih barang dan jasa yang akan dipilih. Konsumen akan
membeli dari bisnis yang menawarkan nilai tertinggi dengan mengevaluasi
perbedaann manfaat dan biaya yang ditawarkan oleh pesaing.
2. Kepuasan
Pelanggan
Bergantung
pada kinerja produk yang dirasakan terhadap harappan pembeli. Sebagai pemilik
usaha, diharapkan kinerja produk yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan
harapan mereka. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, konsumen akan
kecewa. Namun sebaliknya, jika kinerja melebihi haraapan tentunya akan
memberikan efek pelanggan sangat puas.
3. Menyiapkan
Loyalitas Pelanggan
Manajemen
hubungan konsumen yang baik menciptakann pelanggan senang dan nyaman terhadap
produk kita. Pelanggan yang senang tetap setia dan berbicara positif kepada
orang lain tentang perusahaan dan produknya. Dengan demikian, tujuan pemasaran
bukan hanya kepuasan pelanggan, tetapi bagaimana pelanggan senang terhadap
produk yang diberikan.
4. Meningkatkan
Pangsa Pasar
Sekadar
mempertahhakan pelanggan yang baik untuk menjaga daya tahan nilai pelanggan,
manajemen hubungan pelanggan yang baik dapat membantu meningkatkan pangsa
pembelian pelanggan dari kategori produk. Untuk meningkatkan pangsa pelanggan,
perusahaan dapat menawarkan lebih banyak variasi kepada pelanggan, atau mereka
dapat membuat program untuk memasarkan lebih banyak produk dan layanan kepada
pelangaan yang sudah ada.
H. Membangun Ekuitas Pelanggan
Tujuan utama dari manajemen
hubungann pelanggan untuk menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi. Ekuitas
pelanggan adalah gabungan total nilai seumur hidup (lifetime value) dan
pelanggan potensial. Dengan demikian, hal inimengukur nilai masa depan dari
data pelaggan perusahaan. Ekuitas pelanggan mungkin menjadi ukuran yang lebih
baik dari perusahaan daripada penjualan saat ini atau pangsa pasar. Sedangkan
penjualan dan pangsa pasar mencerminkan masa lalu, ekuitas pelanggan
menyarankan masa depan.
I. Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan bagian
penting dalam pengambilan keputusan pemasaran, antara lain membantu
meningkatkan pengambilan keputusan manajemen dengan enyediakan informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu. Esensi riset pemasaran bagaimana seorang
wirausaha dapat memenuhi kebituhan bisnisnya dan mengetahui kondisi pasar.
Riset pemasaran didefenisikan sebagai proses yang sistematis dan objektif untuk
mengahasilkan informasi dalam membuat keputusan.
Riset pasar dibutuhkan apabila
seorang wirausaha dihadapkan dengan dua atau lebih program alternative.
Keeputusan untuk menentukan pilihan diantara beberapa alternative membutuhkan
riset pemasaran.Zimund, dkk. (2011) mengungkapkan bahwa penentuan akan
kebutuhan riset pemasaran disesuaikan pada aspek-aspek sebagai berikut:
1. Batasan
waktu
Penelitian
yang sistematis membutuhkan cukup waktu. Dalam banyak kasus, wirausaha
berkeyakinan bahwa keputusan harus dibuat segera, sehingga tidak ada waktu
untuk melakukan riset. Keputusan kadang dibuat tanpa informasi yag memadai atau
pemahaman menyeluruh tentang situasi pasar. Pengambilan keputusan yang harus
segera diambil merupakan suatu tindakan yang ideal bila tanpa melalui proses riset,
namun hal tersebut dilakukan akibat situasi yang mendesak.
2. Ketersediaan
data
Seringkali
para wirausaha telah memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan
tanpa melalui riset pemasaran. Apabila memiliki informasi yang kurang emadai,
maka riset pemasaran sebagai solusi yang harus dipertimbangkan. Beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan adalah apakah memiliki potensi untuk mendapatkan
sumeber data berapa banyak yang harus dikeluarkan. Jika kemungkinannnya data
tidak dapat diperoleh, sebaiknya riset pemasaran tidak dilakukan.
3. Sifat
keputusan yang akan dibuat
Nilai
penelitian pemasaran akan bergantung
pada sifat keputusan manajerial yang akan dibuat. Keputusan yang sifatnya
taaktis, tidak memerlukan investasi yang besar untuk riset pemasaran.
4. Nilai
informasi penelitan dalam kaitannyadengan biaya
Dalam
setiap pengambilan keputusan, amanjer harus mampu mengidentifikasi alternative
yang akan dilakukan dan kemudian mempertimbangkan nilai setiap alternative
dihubungkan dengan biaya. Riset pemasaran dapat dianggap sebagai investasi
alternative. Untuk membuat kputusan tanpa riset pemasaran atau menunda
keputusan untuk melakukan riset pemasaran, manajer sebaiknya mengajukan tiga
pertanyaan sebelum membuat keputusan. Pertanyaan tersebut adalah: “Apakah tingkaat pemeblian atau hasil yang
dicaapai bernilai investasi?, “Apakah informasi yang diperoleh dari riset
pemasaran eningkatkan kualitas keputusan pemasaran?, “Apakah biaya penelitian
yang diusulkan sesuai dengan danaa yang tersedia?”
Setelah melalui empat
tahap untuk emutuskan kapan melakukan riset pemasaran, selanjutnya akan
melakukan riset pemasaran dengan menerapkan enam langkah menurut Zikmund, dkk
(2011), sebagai berikut:
1. Mendefinisikan
rumusan masalah atau peluang bisnis
2. Desain
penelitian
3. Menentukan
sampel
4. Pengumpulan
data
5. Analisis
data
6. Menulis
dan mempresentasikan hasil laporan
J. Marketing Mix (Strategi Bauran
Pemasaran)
Perusahaan membutuhkan sebuah metode
pemasaran yang diharapkan mampu merespon target pasar. Salah satu strategi yang
umum digunakan dalam pemasaran adalah strategi marketing mix, yang terdiri dari kombinasi 4P (Product, Price, Place and Promotion). Empat elemen inilah yang
digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan penjualan produk. Setiap perusahaan
mengintegrasikan elemen tersebut untuk memaksimalkan dampak dari produk ke
konsumen. Perusahaan dapat membuat pilihan untuk menambah, mengurangi dan atau
memodifikasi dalam menyusun strategi pemasaran yang diinginkan.
1. Product (Produk)
Kombinasi
tertentu dari sesuatu yang dijual merupakan strategi produk. Ini menjelaskan
variasi dan kualitas dari sebuah barang dan jasa yang disediakan. Perbedaan
yang lebih spesifik dan memilikikeunikan dari bisnis yang dijalankan, dapat
memberikan keuntungan.
2. Place/Distribusi (Tempat/Distribusi)
Tempat
atau saluran distribusi merupakan strategi bagaimana produk yang ditawarkan
produsen dapat diterima oleh konsumen akhir. Produk yang diproduksi belum dapat
dikatakan berhasil bila telah keluar dari pabrik, namun belum sampai ke tangan
konsumen. Faktor distribusi memberikan utilitas pada konsumen apabila produk
tersebut mudah dibeli saat dibutuhkan. hal yang harus dipertimbangkandalam
pemilihan distribusi adalah:
a. Distribusi
Intensif
Produk didistribusikan melalui
ssebanyak mungkin saluran berupa grosir atau pengecer. Biasanya digunakan untuk
produk berupa konsumsi berbiaya rendah dengan daya tarik yang luas, seperti
tabloid, Koran atau majalah.
b. Distribusi
Eksklusif
Hak eksklusif diberikan produsen
dalam mendistribusikan produk ke sejumlah grosir atau pengecer dalam wilayah
geografis tertentu. Contoh, penjualan kendaraan otomotif oleh dealer Kota
Makassar.
c. Distribusi
Selektif
Distribusi melalui grosir dan
pengecer terpilih yang memberikan perhatian khusus atas produk tertentu dalam
penjualannya, manfaat pajangan dan lainnya. Biasanya diterapkan pada peralatan
dan perabotan rumah tangga.
3. Price (Harga)
Strategi
harga diukur dengan membandingkan kondisi bisnis perusahaan dengan kemampuan
competitor. Terdapat tiga strategi penetapan harga yang dapat digunakan, yaitu:
a. Penetration Pricing (Harga Penetrasi)
Harga lebih rendah dari competitor
sering digunakan untuk bisnis baru, secara khusus diterapkan apabila konsumen
potensial memiliki hubungan yang baik dengan competitor. harga yang lebih murah
seringkali menjadi alas an bagi konsumen untuk mencoba produk dengan panawaran
yang sama ataau lebih.
b. Skimming Pricing (Harga Skimming)
Merupakan strategi perusahaan untuk
menawarkan produk ke target pasar yang bersedia membeli produk perusahaan
dengan kualtas yang tinggi, bergaransi dan prestisisus.
c. Competitive Pricing (Harga Kompetitif)
Merupakan strategi penerapan harga
dengan menetapkan harga yang sama dengan competitor. hal ini dapat dilakukan
apabila bisnis yang dijalankan memiliki kemampuan yang kuat atau memiliki asosiasi
bisnis, sehingga ada aturan yang disepakati anggota untuk menggunakan harga
yang sama.
4. Promotion (Promosi)
Teknik-teknik
mengomunikasikan suatu produk yang ditawarkan perusahaan untuk berinteraksi
dengan target pasar. sarana komunikasi utama dalam pemasaran, yaitu:
a. Iklan
(adverstising), merupakan bentuk
komunikasi melalu media cetak, media elektronik, media online dan pemasangan di
tempat-tempat strategis yang disediakan pihaak pemerintah kota.
b. Promosi
penjualan (Sales promotion) melalui
pendekatan dengan penawaranbonus untuk mendapatkan hadiah langsung, voucher,
discount ataupun paket tambahan.
c. Pemasara
langsung (direct promotion), merupakan promosi penjualan yang langsung ke
pembeli, seperti penjualan rumah dan asuransi.
d. Hubungan
masyarakat (public promotion) adalah
semua bentuk komunikasi yang bertujuan membentuk citra yang baik terhadap
perusahaan dan produknya.
e. Media
sosial (Social media), sebagai sarana
promosi karena dianggap paling efektif untuk mengakses calon konsumen yang
kecenderungannnya telah memanfaatkan edia ini, antara lain facebook, twitter, instagram dan yang lainnya.
Penerapat marketing mix dapat
dianalogikan dengan aktivitas “memancing ikan”. Hal ini merupakan alat bantu
untukmemahami kondisi realitas, yaitu pemasar (marketer) sebagai seorang
pemancing, konsumen sebagai ikan, produk sebagai mata pancing, harga sebagai
tali pancing, promosi sebagai gagang pancing, serta tempat merupkan lokasi
memancing. Kemampuan pemasar memanfaatkan strategi “marketing mix” atau seorang
pemancing menggunakan pancing akan mendapatkan konsumen potensial yang
diinginkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian
pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli
barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam bidang pengetahuaan dan teknologi
maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar
melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Pengertian
Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi
terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Didalam strategi
pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang meliputi
; Pelanggan (Cutomer), Perusahaan (Corporation) dan Persaingan /
Kompetisi (Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis selalu
memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan dimana Perusahaan
dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Dalam hal ini,
kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata kunci yang
dikembangkan dengan lebih optimal.
B. Saran
Menyadari bahwa
penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Muis, Ismarli. 2015.
Kewirausahaan. Makassar: Badan
Penerbit UNM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar