"People With Passion Can Change The World"! Steve Jobs Said ( Co-Founder Apple )

Senin, 08 Oktober 2018

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN "PEMASARAN"


MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
PASAR DAN PEMASARAN DALAM KEWIRAUSAHAAN







Makalah ini diajukan untuk salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Jurusan Pendidikan Biologi


SITI KHUMAIRAH F.
(20500115049)
                                   



JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2018




KATA PENGANTAR


Puji Syukur KITA ucapkan kepada Tuhan YME,  karena dengan limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga  dapat membuat dan menyelesaikan makalah Aspek Pemasaran dan Strategi  sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Dalam penyusunan makalah ini, banyak sekali pihak yang telah membantu. Untuk itu tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
  1. Bapak dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
  2. Teman-teman dan semua pihak yang ikut serta dalam pembuatan makalah ini.
Kami selaku penyusun sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kelangsungan proses belajar mengajar dikelas khususnya.



 


DAFTAR ISI

 SAMPUL
JUDUL………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………………………………… 1
B.     Rumusan Masalah………………………………………………………….2
C.     Tujuan…………………………………………………………………….. 2
BAB II: PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pasar dan Pemasaran…………………………………………. 3
B.     Jenis-jenis Pasar………………………………………………………….. 4
C.     Konsep-konsep Inti Pemasaran…………………………………………... 5
D.    Manajemen Pemasaran…………………………………………………… 5
E.     Tujuan Sistem Pemasaran…………………………………………………
F.      Strategi dan Konsep Pemasaran…………………………………………...
G.    Membangun Hubungan dengan Pelanggan ……………………………….
H.    Membangun Ekuitas Pelanggan……………………………………………
I.       Rset Pemasaran…………………………………………………………….
J.       Marketing Mix (Strategi Bauran Pemasaran)………………………………
BAB III: PENUTUP
A.    Kesimpulan………………...………………………………………………
B.     Saran……………………………………………………………………. ..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...





BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Konsep pemasaran merupakan hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pemasaran lainnya, dimana perusahaan melakukan perencanaan serta memikirkan konsep-konsep apa yang harus dilakukan bagi perusahaannya tersebut, sehingga tercipta kepuasan pelanggan yang diinginkan oleh perusahaan. Konsep pemasaran merupakan suatu falsah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa   konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler, 1997:17). Jadi konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan pelanggan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para saingan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan pada suatu perusahaan.
Konsep pemasaran ini berpendapat bahwa menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien merupakan kunci utama dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Jadi di sini kebutuhan pasarlah yang paling diutamakan bukan kebutuhan atau kepentingan penjual. Di sini harus dipikirkan bagaimana menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen. Produsen harus dapat mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan pelanggan. Singkatnya konsep berwawasan pemasaran ini berlandaskan pada empat aspek utama yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terkoordinir, dan keuntungan melalui kepuasan pelanggan.
Pada dasarnya konsep pemasaran menekankan orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran yang terpadu yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan langganan sebagai kunci untuk keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian ada empat unsur pokok yang terdapat dalam konsep pemasaran, yaitu: orientasi pada konsumen (kebutuhan dan keinginan konsumen), kegiatan pemasaran yang terpadu, kepuasan konsumen atau pelanggan, dan tujuan perusahaan jangka panjang. Konsep pemasaran ini sering dicampuradukkan atau dikaburkan dengan istilah konsep penjualan. Konsep penjualan menekankan orientasi pada produk yang dihasilkan untuk dijual yang didukung dengan kegiatan penjualan dan promosi, sehingga tujuan perusahaan jangka pendek dapat dicapai melalui pencapaian target penjualan.

B.       Rumusan Masalah
a.       Bagaimana pengertian pasar dan pemasaran.?
b.      Bagaimana jenis-jenis Pasar?
c.       Bagaimana konsep-konsep Inti Pemasaran?
d.      Bagaiamana manajemen pemasaran?
e.       Bagaimana tujuan sistem pemasaran?
f.       Bagaimana strategi dan konsep pemasaran?
g.      Bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan?
h.      Bagaimana membangun ekuitas pelanggan?
i.        Bagaimana riset pemasaran?
j.        Bagaimana marketing mix (Strategi Bauran Pemasaran)?

C.    Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengertian pasar dan pemasaran.
b.      Untuk mengetahui jenis-jenis Pasar.
c.       Untuk mengetahui konsep-konsep Inti Pemasaran.
d.      Untuk mengetahui manajemen Pemasaran.
e.       Untuk mengetahui tujuan sistem Pemasaran.
f.       Untuk mengetahui strategi dan konsep Pemasaran.
g.      Untuk mengetahui membangun hubungan dengan pelanggan.
h.      Untuk mengetahui membangun ekuitas pelanggan.
i.        Untuk mengetahui riset pemasaran.
j.        Untuk mengetahui marketing mix (Strategi Bauran Pemasaran).





BAB II
PEMBAHASAN

A.            Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pengertian pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar  melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Pengertian  Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan
air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.


B.     Jenis-jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
·         Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional
C.    Konsep-konsep Inti Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

D.    Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
E.     Tujuan Sistem Pemasaran
1.      Memaksimalkan konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
2.      Memaksimalkan kepuasan konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas. Ada beberapa cara mengukur dan mengamati tingkat kepuasan konsumen/pelanggan yaitu :
k.      Sistem Keluhan dan Saran
Misalnya dengan cara menyediakan formulir dan kotak saran di tempat-tempat tertentu yang mudah dilihat oleh konsumen. Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut dapat mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa mendatang. Kelebihan sistem ini adalah murah dan mudah untuk diterapkan. Kekurangannya adalah kurang menggambarkan secara rinci dan lengkap.
l.        Survei Kepuasan Konsumen
Sistem keluhan dan saran kadang-kadang dirasakan tidak memadai, karena tidak menggambarkan secara engkap kepuasan dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan penelitian ternyata banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui kotak saran yang telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin merasa bahwa keluhannya tidak akan berlanjut atau banyak yang tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah menggambarkan keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena beberapa buah pertanyaan telah direncanakän dan dipersiapkan secara matang, misalnya dalam bentuk wawancara atau kuesioner.
3.      Memaksimalkan kualitas hidup
Tujuan pemasaran yang meningkatkan kualitas hidup merupakan tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.

F.     Strategi dan Konsep Pemasaran
Didalam strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang meliputi ; Pelanggan (Customer), Perusahaan (Corporation) dan Persaingan / Kompetisi (Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan dimana Perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Dalam hal ini, kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal.
strategi pemasaran yang baik mencakup 3 (tiga) hal berikut :
1. Definisi pasar yang jelas.
2. Kolaborasi yang baik antara kekuatan perusahaan dan kebutuhan pasar.
3. Kinerja Perusahaan yang unggul, aktif dan responsif terhadap berbagai kondisi persaingan.
Bersama-sama, tiga elemen dasar (perusahaan, kompetisi dan pelanggan) membentuk interaksi terkait secara dinamis. Jika apa yang diinginkan oleh pelanggan tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan, maka dalam kelangsungan jangka panjang masa depan perusahaan mungkin akan dipertaruhkan. Positif matching dari kebutuhan dan tujuan pelanggan dan perusahaan ini diperlukan untuk hubungan baik yang berkelanjutan.
Berdasarkan interaksi lanjutan itu, maka pembentukan strategi pemasaran memerlukan 3 keputusan sebagai berikut :
1.      Dimana berkompetisi (Where to compete)
Hal ini memerlukan definisi pasar yang jelas (misalnya, bersaing di seluruh pasar atau dalam satu atau lebih segmen).
2.      Bagaimana berkompetisi (How to compete)
Hal ini memerlukan sebuah alat untuk bersaing (misalnya, memperkenalkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau menciptakan posisi baru untuk produk yang sudah ada).
B.  Kapan untuk terjun dalam kompetisi (When to compete)
Keputusan ini sangat diperlukan guna menentukan waktu memasuki pasar secara langsung (misalnya, menjadi yang pertama di pasar atau menunggu sampai permintaan utama didirikan). Tentunya sumber daya perusahaan menjadi landasan utama dalam membuat keputusan yang tepat.
Banyak hal yang dapat anda kembangkan dalam meningkatkan strategi pemasaram perusahaan anda. Tentunya pemberdayaan secara berkelanjutan atas seluruh aset perusahaan akan menambah kemampuan perusahaan dalam bersaing dalam kompetisi.

G. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
            Langkah keempat, merupakan hal yang penting setelah tiga langkah sebelumnya, yaitu membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Kunci membangun hubungan dengan pelanggan, menciptakan nilai yang unggul dan kepuasa pelanggan. Pelanggan yang puas cenderung akan menjadi pelanggan yang loyal dan tentunya akan berkontribusi bagi perkembangan bisnis.
1.      Nilai Pelanggan
Menarik dan mempertahankan pelanggan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Pelanggaan sering kebingungan saat memilih barang dan jasa yang akan dipilih. Konsumen akan membeli dari bisnis yang menawarkan nilai tertinggi dengan mengevaluasi perbedaann manfaat dan biaya yang ditawarkan oleh pesaing.
2.      Kepuasan Pelanggan
Bergantung pada kinerja produk yang dirasakan terhadap harappan pembeli. Sebagai pemilik usaha, diharapkan kinerja produk yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan harapan mereka. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, konsumen akan kecewa. Namun sebaliknya, jika kinerja melebihi haraapan tentunya akan memberikan efek pelanggan sangat puas.
3.      Menyiapkan Loyalitas Pelanggan
Manajemen hubungan konsumen yang baik menciptakann pelanggan senang dan nyaman terhadap produk kita. Pelanggan yang senang tetap setia dan berbicara positif kepada orang lain tentang perusahaan dan produknya. Dengan demikian, tujuan pemasaran bukan hanya kepuasan pelanggan, tetapi bagaimana pelanggan senang terhadap produk yang diberikan.
4.      Meningkatkan Pangsa Pasar
Sekadar mempertahhakan pelanggan yang baik untuk menjaga daya tahan nilai pelanggan, manajemen hubungan pelanggan yang baik dapat membantu meningkatkan pangsa pembelian pelanggan dari kategori produk. Untuk meningkatkan pangsa pelanggan, perusahaan dapat menawarkan lebih banyak variasi kepada pelanggan, atau mereka dapat membuat program untuk memasarkan lebih banyak produk dan layanan kepada pelangaan yang sudah ada.
H. Membangun Ekuitas Pelanggan
            Tujuan utama dari manajemen hubungann pelanggan untuk menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi. Ekuitas pelanggan adalah gabungan total nilai seumur hidup (lifetime value) dan pelanggan potensial. Dengan demikian, hal inimengukur nilai masa depan dari data pelaggan perusahaan. Ekuitas pelanggan mungkin menjadi ukuran yang lebih baik dari perusahaan daripada penjualan saat ini atau pangsa pasar. Sedangkan penjualan dan pangsa pasar mencerminkan masa lalu, ekuitas pelanggan menyarankan masa depan.
I. Riset Pemasaran
            Riset pemasaran merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan pemasaran, antara lain membantu meningkatkan pengambilan keputusan manajemen dengan enyediakan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Esensi riset pemasaran bagaimana seorang wirausaha dapat memenuhi kebituhan bisnisnya dan mengetahui kondisi pasar. Riset pemasaran didefenisikan sebagai proses yang sistematis dan objektif untuk mengahasilkan informasi dalam membuat keputusan.
            Riset pasar dibutuhkan apabila seorang wirausaha dihadapkan dengan dua atau lebih program alternative. Keeputusan untuk menentukan pilihan diantara beberapa alternative membutuhkan riset pemasaran.Zimund, dkk. (2011) mengungkapkan bahwa penentuan akan kebutuhan riset pemasaran disesuaikan pada aspek-aspek sebagai berikut:
1.      Batasan waktu
Penelitian yang sistematis membutuhkan cukup waktu. Dalam banyak kasus, wirausaha berkeyakinan bahwa keputusan harus dibuat segera, sehingga tidak ada waktu untuk melakukan riset. Keputusan kadang dibuat tanpa informasi yag memadai atau pemahaman menyeluruh tentang situasi pasar. Pengambilan keputusan yang harus segera diambil merupakan suatu tindakan yang ideal bila tanpa melalui proses riset, namun hal tersebut dilakukan akibat situasi yang mendesak.
2.      Ketersediaan data
Seringkali para wirausaha telah memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan tanpa melalui riset pemasaran. Apabila memiliki informasi yang kurang emadai, maka riset pemasaran sebagai solusi yang harus dipertimbangkan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah memiliki potensi untuk mendapatkan sumeber data berapa banyak yang harus dikeluarkan. Jika kemungkinannnya data tidak dapat diperoleh, sebaiknya riset pemasaran tidak dilakukan.
3.      Sifat keputusan yang akan dibuat
Nilai penelitian  pemasaran akan bergantung pada sifat keputusan manajerial yang akan dibuat. Keputusan yang sifatnya taaktis, tidak memerlukan investasi yang besar untuk riset pemasaran.
4.      Nilai informasi penelitan dalam kaitannyadengan biaya
Dalam setiap pengambilan keputusan, amanjer harus mampu mengidentifikasi alternative yang akan dilakukan dan kemudian mempertimbangkan nilai setiap alternative dihubungkan dengan biaya. Riset pemasaran dapat dianggap sebagai investasi alternative. Untuk membuat kputusan tanpa riset pemasaran atau menunda keputusan untuk melakukan riset pemasaran, manajer sebaiknya mengajukan tiga pertanyaan sebelum membuat keputusan. Pertanyaan tersebut adalah: “Apakah tingkaat pemeblian atau hasil yang dicaapai bernilai investasi?, “Apakah informasi yang diperoleh dari riset pemasaran eningkatkan kualitas keputusan pemasaran?, “Apakah biaya penelitian yang diusulkan sesuai dengan danaa yang tersedia?”
Setelah melalui empat tahap untuk emutuskan kapan melakukan riset pemasaran, selanjutnya akan melakukan riset pemasaran dengan menerapkan enam langkah menurut Zikmund, dkk (2011), sebagai berikut:
1.      Mendefinisikan rumusan masalah atau peluang bisnis
2.      Desain penelitian
3.      Menentukan sampel
4.      Pengumpulan data
5.      Analisis data
6.      Menulis dan mempresentasikan hasil laporan
J. Marketing Mix (Strategi Bauran Pemasaran)
            Perusahaan membutuhkan sebuah metode pemasaran yang diharapkan mampu merespon target pasar. Salah satu strategi yang umum digunakan dalam pemasaran adalah strategi marketing mix, yang terdiri dari kombinasi 4P (Product, Price, Place and Promotion). Empat elemen inilah yang digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan penjualan produk. Setiap perusahaan mengintegrasikan elemen tersebut untuk memaksimalkan dampak dari produk ke konsumen. Perusahaan dapat membuat pilihan untuk menambah, mengurangi dan atau memodifikasi dalam menyusun strategi pemasaran yang diinginkan.
1.      Product (Produk)
Kombinasi tertentu dari sesuatu yang dijual merupakan strategi produk. Ini menjelaskan variasi dan kualitas dari sebuah barang dan jasa yang disediakan. Perbedaan yang lebih spesifik dan memilikikeunikan dari bisnis yang dijalankan, dapat memberikan keuntungan.
2.      Place/Distribusi (Tempat/Distribusi)
Tempat atau saluran distribusi merupakan strategi bagaimana produk yang ditawarkan produsen dapat diterima oleh konsumen akhir. Produk yang diproduksi belum dapat dikatakan berhasil bila telah keluar dari pabrik, namun belum sampai ke tangan konsumen. Faktor distribusi memberikan utilitas pada konsumen apabila produk tersebut mudah dibeli saat dibutuhkan. hal yang harus dipertimbangkandalam pemilihan distribusi adalah:
a.       Distribusi Intensif
Produk didistribusikan melalui ssebanyak mungkin saluran berupa grosir atau pengecer. Biasanya digunakan untuk produk berupa konsumsi berbiaya rendah dengan daya tarik yang luas, seperti tabloid, Koran atau majalah.
b.      Distribusi Eksklusif
Hak eksklusif diberikan produsen dalam mendistribusikan produk ke sejumlah grosir atau pengecer dalam wilayah geografis tertentu. Contoh, penjualan kendaraan otomotif oleh dealer Kota Makassar.
c.       Distribusi Selektif
Distribusi melalui grosir dan pengecer terpilih yang memberikan perhatian khusus atas produk tertentu dalam penjualannya, manfaat pajangan dan lainnya. Biasanya diterapkan pada peralatan dan perabotan rumah tangga.
3.      Price (Harga)
Strategi harga diukur dengan membandingkan kondisi bisnis perusahaan dengan kemampuan competitor. Terdapat tiga strategi penetapan harga yang dapat digunakan, yaitu:
a.       Penetration Pricing (Harga Penetrasi)
Harga lebih rendah dari competitor sering digunakan untuk bisnis baru, secara khusus diterapkan apabila konsumen potensial memiliki hubungan yang baik dengan competitor. harga yang lebih murah seringkali menjadi alas an bagi konsumen untuk mencoba produk dengan panawaran yang sama ataau lebih.
b.      Skimming Pricing (Harga Skimming)
Merupakan strategi perusahaan untuk menawarkan produk ke target pasar yang bersedia membeli produk perusahaan dengan kualtas yang tinggi, bergaransi dan prestisisus.
c.       Competitive Pricing (Harga Kompetitif)
Merupakan strategi penerapan harga dengan menetapkan harga yang sama dengan competitor. hal ini dapat dilakukan apabila bisnis yang dijalankan memiliki kemampuan yang kuat atau memiliki asosiasi bisnis, sehingga ada aturan yang disepakati anggota untuk menggunakan harga yang sama.
4.      Promotion (Promosi)
Teknik-teknik mengomunikasikan suatu produk yang ditawarkan perusahaan untuk berinteraksi dengan target pasar. sarana komunikasi utama dalam pemasaran, yaitu:
a.       Iklan (adverstising), merupakan bentuk komunikasi melalu media cetak, media elektronik, media online dan pemasangan di tempat-tempat strategis yang disediakan pihaak pemerintah kota.
b.      Promosi penjualan (Sales promotion) melalui pendekatan dengan penawaranbonus untuk mendapatkan hadiah langsung, voucher, discount ataupun paket tambahan.
c.       Pemasara langsung (direct promotion), merupakan promosi penjualan yang langsung ke pembeli, seperti penjualan rumah dan asuransi.
d.      Hubungan masyarakat (public promotion) adalah semua bentuk komunikasi yang bertujuan membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan produknya.
e.       Media sosial (Social media), sebagai sarana promosi karena dianggap paling efektif untuk mengakses calon konsumen yang kecenderungannnya telah memanfaatkan edia ini, antara lain facebook, twitter, instagram dan yang lainnya.

            Penerapat marketing mix dapat dianalogikan dengan aktivitas “memancing ikan”. Hal ini merupakan alat bantu untukmemahami kondisi realitas, yaitu pemasar (marketer) sebagai seorang pemancing, konsumen sebagai ikan, produk sebagai mata pancing, harga sebagai tali pancing, promosi sebagai gagang pancing, serta tempat merupkan lokasi memancing. Kemampuan pemasar memanfaatkan strategi “marketing mix” atau seorang pemancing menggunakan pancing akan mendapatkan konsumen potensial yang diinginkan.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pengertian pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar  melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Pengertian  Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
     Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Didalam strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang meliputi ; Pelanggan (Cutomer), Perusahaan (Corporation) dan Persaingan / Kompetisi (Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan dimana Perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Dalam hal ini, kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal.



B.     Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.






















DAFTAR PUSTAKA

Muis, Ismarli. 2015. Kewirausahaan. Makassar: Badan Penerbit UNM.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembahasan road to SBMPTN 2019!

Mau tau apa isi blog sebelumnya? silahkan klik  https://khumairahmela.blogspot.com/2018/10/siap-sbmptn-2018.html   PEMBAHASAN 1.  ...

"People With Passion Can Change The World"! Steve Jobs Said ( Co-Founder Apple )