"People With Passion Can Change The World"! Steve Jobs Said ( Co-Founder Apple )

Senin, 08 Oktober 2018

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA "SISTEM OTOT"


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot memiliki struktur filament dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar dapat melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Di balik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilh beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot.
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot lurik dan otot jantung . Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) invontary, memiliki satu nucleus yang terletak ditengah sel. Otot lurik berbentuk silindris dan berinti banyak. Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar.  Otot jantung  merupakan otot yang istimewa. Otot ini bentuknya  seperti otot lurik perbedaannya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersabung satu sama lain. Cara kerja otot jantung ini disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik. Otot jantung ini ditemukan hanya pada jantung (cor), mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf.
B.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1.        Apakah definisi dari sistem otot?
2.        Bagaimanakah struktur dan jenis-jenis otot?
3.        Apa anatomi mikroskopis sel otot?
4.        Bagaimakah mekanisme kontraksi otot?
5.        Sebutkan penamaan otot dan otot-otot utama?
6.        Apa saja kelainan-kelainan pada otot?
C.  Tujuan
Tujuan pada makalah ini sebagai berikut:
1.        Untuk mengetahui definisi dari sistem otot.
2.        Untuk mengetahui struktur dan jenis-jenis otot.
3.        Untuk mengetahui anatomi mikroskopis sel otot.
4.        Untuk mengetahui mekanisme kontraksi otot.
5.        Untuk mengetahui penamaan otot dan otot-otot utama.
6.        Untuk mengetahui kelainan-kelainan pada otot.










BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Otot
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut myofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka myofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya kea rah tertentu (berkontraksi).
B.  Jenis-jenis dan Struktur Otot
Terdapat 3 jenis otot yang ditemukan pada vertebrata, yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. Bila diteliti dibawah mikroskop, pada otot jantung dan otot rangka terlihat adanya garis-garis dan disebut otot lurik, sedang otot polos tidak ditemukan adanya garis-garis ataupun garisnya sangat halus, oleh karena itu disebut otot polos.
1.        Otot Polos
Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih.
            Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi denga serabut saraf dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata.
                                               
2.        Otot lurik atau jaringan otot rangka
Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotropy) dan terang (isoptrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Otot lurik bekerja dibawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunteer dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisp dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh.
                                   
3.    Jaringan otot jantung
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak ditengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai diskus interkalaris yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
                                               
           
C.  Anatomi mikroskopis Sel otot
1.      Otot polos
Merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Struktur mikroskopis otot polos yaitu sarkoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh miofilamen-miofilamen.
2.      Otot lurik
Sel otot lurik atau disebut serabut otot adalah berinti banyak setiap serabut otot atau sel otot mengandung sejumlah serabut kecil yamh sangat teratur kerjanya disebut myofibril. Myofibril itu letaknya parallel satu sama lain. Miofibril itu menempati sebagian besar sel otot tersebut pada myofibril itu terdapat banyak pita gelap dan terang. Secara mikroskopis sel otot lurik terdiri dari.
a.    Sarkolema (membrane sel serabut otot) adalah membrane yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.
b.    Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada.
c.    Reticulum sarkoplasma (tempat penyimpana kalsium)
d.   Tubulus T (sistem pembuluh tubulus pada serabut otot)
e.    Myofibril merupakan serat-serat pada otot , mengandung filament aktin dan myosin)
f.     Miofilamen adalah benang –benang atau filament halus yang berasal dari myofibril. Myofibril terbagi atas 2 macam yaitu miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung dan otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan myosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka myosin yang sedang bekerja.
3.      Otot jantung
Otot jantung bersifat lurik dan invalunter. Serat otot jantung dibungkus suatu sarkolema tipis mirip yang terdapat pada otot rangka dan sarkoplasma yang penuh mengakibatkan gambaran gurat-gurat memanjang yang nyata.
D.  Meknisme Kontraksi Otot
Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk menggerakkan otot biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan pertama akan diperkuat oleh rangsangan kedua, keduan rangsangan akan diperkuat oleh rangsangan ketiga  dan begitu seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan yang maksimun. Tiap rangsangan yang diberikan akan menimbulkan potensi aksi, yang akan menghasilkan kontraksi otot tunggal pada serabut otot. Jika setelah berkontraksi otot tersebut mencapai relaksasi penuh, kemudian potensi aksi kedua diberikan akan terjadi kontraksi tunggal yang kekuatannya sama sengan kontraksi yang pertama tadi. Jika potensi aksi kedua diberikan saat otot belum mencapai relaksasi penuh dari relaksasi pertama akan terjadi kontraksi tambahan pada puncak kontraksi pertama. Ini dinamakan penjumlahan kontraksi, bila otot diberikan rangsangan yang sangat cepat, tetapi masih ada relaksasi diantara dua rangsangan, akan terjadi keadaan yang dinamakan  tetanus tidak sempurna. Jika tidak ada kesempatan relaksasi diantara kedua rangsangan, akan terjadi kontraksi dengan kekuatan maksimun yang disebut tetanus sempurna.
Dalam, sistem mekanisme kerja otot, komponen yang berperan dalam kontraksi otot adalah dua set filament, yaitu filament aktin yang tipis dan filament myosin yang tebal. Kedua jenis filament tersebut menyusun sebuah serabut otot. Setiap serabut otot diatur sebagai ikatan unit kontraktil yang disebut sarkomer. Sarkomer ini yang membuat penampakan bergaris atau lurik pada otot rangka atau otot jantung. Sarkomer terdiri dari beberapa daerah. Ujung tiap sarkomer disebut garis Z; terdapat daerah gelap yang disebut daerah A yang hanya terdiri dari filament myosin, berselang daerah A yang hanya terdiri dari filament myosin, berselang seling dengan daerah terang yang disebut daerah I yang hanya terdiri dari aktin; ditepi daerah A filament aktin dan miossin salming tumpang tindih; sedangkan daerah tengah hanya terdiri dari myosin yang terdiri dari zona H; filament aktin terikat; filament myosin terikat pada garis M di bagian tengah sarkomer.
Saat kontraksi filament aktin bergeser di antara myosin kedalam zona H, sehingga serabut otot memendek. Panjang pita A tetap, sedangkan pita I dan zona H menjadi lebih pendek. Filament tebal otot terdiri dari beberapa ribu myosin yang tersusun secara pararel. Ujung myosin mengikat ATP kemudian mengubahnya menjadi ADP, melepaskan beberapa energy ke myosin yang kemudian berubah bentuk menjadi konfigurasi energy tinggi. Myosin berenergi tersebut berikatan dengan aktin dengan kedudukan tertentu yang akan membentuk jembatan silau. Lalu energy yang terdapat pada myosin dilepaskan, dari ujung myosin beristirahat dengan energy rendah. Keadaan inilah yang dinamakan relaksasi. Relaksasi tersebut, mengubah sudut perlekatan yang sebelumnya ada di ujung myosin beristirahat dengan energy rendah dan aktin akan terpecah saat molekul ATP baru bergabung dengan ujung myosin. Kemudian proses kontraksi akan terjadi lagi berulang membentuk siklus.
E.  Penamaan Otot Dan Otot Utama
Menurut letaknya otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan sebagai berikut:
1.      Otot bagian kepala
Otot bagian kepala dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
a.    Otot pundak kepala, yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1)        Muskulus frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.
2)        Oksipitalis, terletak dibagian belakang  yang berfungsi menarik kulit belakang.
b.    Otot wajah, yang dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut:
1)        Otot mata dan otot bola mata sebanyak  4 buah.
2)        Muskulus obliges okuli/ otot bola mata yang terdapat disekeliling mata yang berfungsi memutar mata.
3)        Muskulus orbicularis okuli/ otot lingkar mata yang terdapat disekeliling mata, yang berfungsi sebagai penutup mata.
4)        Muskulus levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata yang fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata keatas pada waktu membuka mata.
c.    Otot mulut/  bibir dan pipi, yang terbagi atas:
1)      Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/ otot sudut mulut,yang berfungsi menarik sudut mulut kebawah.
2)      Muskulus quadrates labii superior/ otot bibir atas yang mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung.
3)      Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu yang merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah menarik bibir kebawah atau membentuk mimic muka kebawah.
4)      Muskulus buksinator, yang membentuk didnding sampai rongga mulut, fungsinya menahan makanan waktu mengunyah .
5)      Muskulus zigomatikus/ otot pipi, yang berfungsi untuk mengangkat dagu mulut keatas waktu senyum.
d.   Otot pengunyah, yang terbagi atas:
1)   Muskulus maseter, yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.
2)   Muskulus temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah keatas dan kebelakang.
3)   Muskulus pterogoid intemus dan ekstemus, yang berfungsi menarik rahang kebawah kedepan.
e.    Otot lidah, yang terbagi atas:
1)   Muskulus genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah kedepan.
2)   Muskulus stiloglosus, yang berfungsi menark lidah keatas dan kebelakang.
2.    Otot bagian leher
Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a.       Muskulus platisma, terdapat di samaping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibular, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
b.      Muskulus sternokleido mastoid, terdapat disamping kiri dan kanan leher yang berfungsi menarik kepala kesamping kiri, dan memutar kepala.
c.       Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapatis, ketiganya terdapat dibelakang leher dengan fungsi untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
3.    Otot bagian perut
Otot ini terdiri atas:
a.         Muskulus abdominalis internal (dinding perut).
b.         Linea alba, yaitu garis tengah dinding perut.
c.         Muskulus abdominalis eksternal.
d.        Muskulus obliqus eksternus abdominis.
e.         Muskulus obliqus internus abdominis.
f.          Muskulus transverses abdominis.
4.    Otot tungkai atas
Otot tungkai atas mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a.         Otot abductor, yang terdiri dari:
1)      Muskulus abductor maldanus sebelah dalam.
2)      Muskulus abductor brevis sebelah tengah.
3)      Muskulus abductor longis sebelah luar.
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abductor femoralis. Fungsinya menyelenggarakan abduksidari femur.
b.         Muskulus eksentor (qudriseps femoris) atau otot berkepala empat, yang terdiri dari:
1)   Muskulus rektus femoralis.
2)   Muskulus vastus lateralis eksternal.
3)   Muskulus vastus medialis internal.
4)   Muskulus vastus intermedial.
c.         Otot fleksor femoris, yang terdapat dibagian belakang paha yang terdiri dari:
1)   Biseps femoris (otot berkepala 2), yang fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
2)   Muskulus semi membranous (otot seperti selaput), yang fungsinya membengkokan tungkai bawah).
3)   Muskulus semi membranous (otot seperti urat), yang fungsinya membengkokan urat bawah serta memutar kedalam.
4)   Muskulus Sartorius (otot penjahit), yang fungsinya eksorotasi femur yang memutar keluar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokan keluar.
5.    Otot tungkai bawah, terdiri atas:
a.         Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior, fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokan kaki.
b.        Muskulus eksensor talangos longus, yang fungsinya meluruskan jari telunjuk ketengahan jari, manisdan kelingking kaki.
c.         Otot jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki.
d.        Urat arkiles (tendo arkhiles) yang fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokan tungkai bawah lutut.
e.         Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior), fungsinya dapat membengkokan kaki di sendi tumit dan telapak kaki sebelah kedalam.
f.         Otot kedang jari bersama, fungsinya dapat meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus).
F.   Kelainan-Kelainan Pada Otot
Kelainan-kelainan otot, antara lain sebagai berikut:
1.      Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
2.      Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.
3.      Hifertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalanya pada binaragawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembahasan road to SBMPTN 2019!

Mau tau apa isi blog sebelumnya? silahkan klik  https://khumairahmela.blogspot.com/2018/10/siap-sbmptn-2018.html   PEMBAHASAN 1.  ...

"People With Passion Can Change The World"! Steve Jobs Said ( Co-Founder Apple )